Khofifah Indar Parawansa: Antara Prestasi Global dan Isu Hukum
Detikabar.com - Khofifah Indar Parawansa, tokoh perempuan yang telah lama berkecimpung dalam dunia politik Indonesia, kembali menjadi sorotan publik. Namanya mencuat berkat dua peristiwa besar: pengakuan internasional sebagai salah satu dari 500 Muslim paling berpengaruh di dunia tahun 2025 dan laporan dugaan korupsi yang dilayangkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kedua hal ini mencerminkan kompleksitas perjalanan kariernya yang penuh dinamika.
![]() |
berita khofifah terbaru |
Pengakuan Internasional: Masuk Daftar 500 Muslim Berpengaruh Dunia 2025
Pada Oktober 2024, Khofifah kembali masuk dalam daftar The
World’s 500 Most Influential Muslims edisi 2025, yang diterbitkan oleh The
Royal Islamic Strategic Studies Centre, Yordania. Ini bukan kali pertama
Khofifah masuk dalam daftar prestisius tersebut; sebelumnya, ia juga tercatat
pada edisi 2021 dan 2023.
Penghargaan ini diberikan atas kontribusinya yang signifikan
dalam bidang politik dan sosial, terutama selama menjabat sebagai Gubernur Jawa
Timur periode 2019–2024, Menteri Sosial, dan Wakil Ketua DPR RI. Khofifah juga
dikenal sebagai Ketua Umum Muslimat NU, organisasi perempuan terbesar di
Indonesia yang berafiliasi dengan Nahdlatul Ulama.
Dalam keterangannya, Khofifah menyampaikan rasa syukur dan
harapannya agar kiprahnya dapat membawa kemanfaatan bagi umat, masyarakat,
bangsa, dan dunia. Ia juga menekankan pentingnya peran perempuan dalam
pembangunan dan perdamaian global.
Dugaan Korupsi: Laporan ke KPK Terkait Proyek Kemensos
Namun, di tengah apresiasi internasional tersebut, Khofifah
menghadapi tantangan serius di dalam negeri. Pada Juni 2024, Forum Komunikasi
Masyarakat Sipil (FKMS) melaporkan Khofifah ke KPK atas dugaan korupsi dalam
proyek verifikasi dan validasi data orang miskin di Kementerian Sosial pada
tahun 2015, saat ia menjabat sebagai Menteri Sosial.
Laporan tersebut menyebutkan bahwa proyek tersebut diduga
merugikan keuangan negara sebesar Rp98 miliar, berdasarkan hasil audit Badan
Pemeriksa Keuangan (BPK). Ketua FKMS, Sutikno, menyatakan bahwa laporan ini
merupakan tindak lanjut dari aduan yang telah disampaikan enam tahun
sebelumnya, dengan harapan KPK dapat menindaklanjuti dan mengusut tuntas kasus
tersebut.
Menanggapi laporan tersebut, Khofifah belum memberikan
pernyataan resmi. Sementara itu, KPK menyatakan akan melakukan pendalaman
terhadap laporan tersebut untuk memastikan kesesuaiannya dengan syarat laporan
masyarakat.
![]() |
berita khofifah terbaru |
Seruan Bijak Bermedia Sosial di Tahun Politik
Di tengah dinamika politik yang memanas menjelang Pemilu
2024, Khofifah mengajak masyarakat untuk bijak dalam menggunakan media sosial. Ia
menekankan bahwa media sosial dapat menjadi alat yang sangat bermanfaat jika
digunakan untuk tujuan positif, seperti pemasaran bagi UMKM. Namun, ia juga
mengingatkan bahwa media sosial sering disalahgunakan untuk menyebarkan hoaks,
ujaran kebencian, dan memecah belah persatuan.
Khofifah mengimbau masyarakat, khususnya warga Muslimat NU,
untuk tidak menyebarkan konten yang dapat mengganggu persaudaraan dan
persatuan. Ia menekankan pentingnya literasi digital dan sensitivitas dalam
memahami konten yang beredar di media sosial.
![]() |
berita khofifah terbaru |
Kesimpulan: Antara Apresiasi dan Tantangan
Khofifah Indar Parawansa saat ini berada di persimpangan
antara apresiasi internasional dan tantangan hukum di dalam negeri. Pengakuan
sebagai salah satu dari 500 Muslim paling berpengaruh di dunia menunjukkan
kontribusinya yang signifikan dalam bidang politik dan sosial. Namun, laporan
dugaan korupsi yang dilayangkan ke KPK menjadi ujian serius bagi integritas dan
reputasinya.
Sebagai tokoh publik, Khofifah diharapkan dapat memberikan
klarifikasi dan bekerja sama dengan aparat penegak hukum untuk menyelesaikan
masalah hukum yang dihadapinya. Sementara itu, masyarakat perlu menunggu hasil
penyelidikan KPK dengan tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah.