Gelegar Sound Horeg: Menyelami Hiburan Rakyat yang Tetap Memperhatikan Kelompok Rentan
![]() |
hiburan rakyat Horeg |
Asal-usul Sound Horeg dan Perkembangannya
Sound Horeg lahir dari tradisi hiburan rakyat lokal yang awalnya hanya digunakan untuk hajatan kecil dan pertunjukan komunitas. Seiring waktu, fenomena ini berkembang menjadi lebih besar, dengan sistem suara yang canggih, panggung portabel, dan pertunjukan yang menyedot perhatian warga dari berbagai desa. Musik yang dibawakan tidak hanya sekadar hiburan, tetapi juga mencerminkan budaya lokal yang kaya dan bervariasi.
Perkembangan ini tidak lepas dari dorongan ekonomi. Banyak penyelenggara menemukan bahwa Sound Horeg menjadi sumber pendapatan tambahan, baik dari tiket masuk, penjualan makanan, maupun sponsor lokal. Namun, pertumbuhan ini juga membawa tantangan: kebisingan yang meningkat, kerumunan besar, dan potensi gangguan terhadap ketertiban serta kesejahteraan masyarakat.
Dampak Positif terhadap Ekonomi Lokal
Selain sebagai hiburan, Sound Horeg turut memberikan kontribusi pada perekonomian lokal. Pedagang kecil dan UMKM di sekitar lokasi pertunjukan bisa memanfaatkan keramaian untuk menjual makanan, minuman, dan kerajinan tangan. Beberapa penyelenggara bahkan mempekerjakan warga setempat sebagai teknisi panggung, operator suara, atau tenaga keamanan. Dengan begitu, fenomena ini tidak hanya menyenangkan, tetapi juga memberi manfaat ekonomi nyata bagi komunitas.
Kontribusi ini menunjukkan bahwa Sound Horeg bukan sekadar acara hiburan semata, melainkan juga instrumen penggerak ekonomi rakyat. Namun, agar manfaatnya optimal, tetap dibutuhkan regulasi yang menjaga keseimbangan antara keseruan pertunjukan dan keamanan masyarakat, terutama kelompok rentan.
Perhatian terhadap Kelompok Rentan
Salah satu isu utama dari Sound Horeg adalah dampaknya terhadap kelompok rentan. Anak-anak dapat mengalami gangguan pendengaran akibat tingkat kebisingan yang tinggi, sementara lansia mungkin merasa terganggu atau bahkan terisolasi dari kegiatan sosial karena kebisingan. Perempuan, terutama yang memiliki tanggung jawab menjaga anak-anak, terkadang merasa sulit untuk menikmati acara karena keamanan dan kenyamanan yang kurang terjaga.
Penyelenggara yang bertanggung jawab kini mulai menyadari hal ini. Beberapa strategi yang diterapkan antara lain: menurunkan volume di area tertentu, menyediakan zona nyaman bagi anak dan lansia, serta menempatkan petugas keamanan untuk memastikan kerumunan tetap tertib. Inisiatif-inisiatif ini penting untuk memastikan bahwa hiburan rakyat Horeg bisa dinikmati semua kalangan.
Perspektif Warga Lokal
Warga Desa Ngajum, Kabupaten Malang, yang menjadi lokasi salah satu pertunjukan Sound Horeg, memberikan pandangan yang beragam. Sebagian besar menyambut baik kemeriahan ini karena menghadirkan hiburan dan peluang ekonomi. Namun, beberapa warga lansia mengaku kesulitan tidur saat malam pertunjukan berlangsung, dan orang tua merasa khawatir dengan anak-anak yang terlalu dekat dengan panggung.
Pendekatan berbasis komunitas menjadi solusi yang efektif. Misalnya, melibatkan warga dalam perencanaan lokasi panggung, jadwal pertunjukan, serta pengaturan keamanan. Dengan melibatkan masyarakat secara langsung, pertunjukan menjadi lebih inklusif dan tetap memenuhi tujuan hiburan tanpa merugikan kelompok rentan.
Aspek Budaya dan Sosial
Lebih dari sekadar musik, Sound Horeg mencerminkan budaya lokal yang hidup. Pertunjukan ini menampilkan tarian, kostum tradisional, dan interaksi sosial yang khas desa. Masyarakat tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga bagian dari pengalaman budaya tersebut. Hal ini membuat Sound Horeg menjadi lebih dari sekadar hiburan: ia adalah sarana pelestarian budaya sekaligus penguat ikatan sosial.
Kultur ramai yang tercipta selama pertunjukan juga menimbulkan kesempatan untuk edukasi masyarakat tentang pentingnya saling menghargai, menjaga kebersihan, dan memprioritaskan keselamatan bersama. Dengan demikian, pertunjukan ini membangun kesadaran sosial sekaligus menghadirkan keceriaan.
Tantangan dan Solusi
Meski banyak manfaatnya, Sound Horeg tetap memiliki tantangan. Tingkat kebisingan tinggi bisa menjadi sumber gangguan, dan tanpa pengaturan yang tepat, kerumunan besar berisiko menimbulkan masalah keamanan. Selain itu, kurangnya regulasi mengenai jam pertunjukan dan zona aman membuat sebagian kelompok rentan merasa terpinggirkan.
Solusi yang dapat diterapkan antara lain:
-
Menetapkan batas waktu pertunjukan agar tidak mengganggu tidur dan aktivitas sehari-hari warga.
-
Membuat zona aman untuk anak-anak dan lansia dengan jarak aman dari panggung.
-
Memberikan informasi jadwal dan tata cara partisipasi kepada warga sebelumnya.
-
Melibatkan komunitas lokal sebagai pengawas acara, sehingga keputusan dibuat berdasarkan kebutuhan semua pihak.
Langkah-langkah ini akan membantu menjaga keseimbangan antara hiburan yang seru dan kenyamanan masyarakat.
Kesimpulan Sementara
Fenomena Sound Horeg merupakan contoh bagaimana hiburan rakyat bisa berkembang pesat, menghadirkan keseruan sekaligus manfaat ekonomi. Namun, tanpa perhatian pada kelompok rentan, manfaatnya bisa terdistorsi. Dengan pendekatan yang inklusif, penggunaan volume yang bijak, pengaturan zona aman, serta partisipasi masyarakat, hiburan rakyat Horeg tetap bisa dinikmati semua kalangan.